Makan Seperti di Dapur Sendiri

Makan Seperti di Dapur Sendiri,
Konsep kuliner model ini semakin menjamur kira-kira mulai pertengahan 2016 yang lalu. 

Makan Seperti di Dapur Sendiri

Selain menarik minat banyak, konsep ini unik, karena menghadirkan suasana rumahan pada sebuah tempat kuliner. Bisa saja, sumber ide bermula dari pengalaman si penggagas konsep yang sudah jarang dapat menikmati makan santai dirumah, padatnya kesibukan, menjadikan waktu makan dirumah semakin sedikit.

Bayangkan, jika disela-sela kesibukan, kita bisa sempatkan makan siang diluar dengan suasana seperti didapur rumah sendiri, cukup luar biasa bukan?

Minimnya waktu serta kesempatan inilah, mungkin, menghasilkan konsep sebuah tempat kulir yang ciamik ini. Bahkan, sekarang menjadi buruan banyak orang, untuk mencari tempat makan yang “menyajikan” tempat asik, walau sebenarnya makanan yang disajikan adalah kuliner kebanyakan.

Makan Seperti di Dapur Sendiri. Di kota tempat saya berdomisili, Jogja. Konsep tempat kuliner seperti ini luar biasa menjamur, dari mulai kedai kopi, angkringan, sampai kuliner khas, Gudeg.

Dimana kita bisa menemukan lokasi tempat makan seperti ini di yogyakarta? dari sisi utara jogja, hingga pusat kota, bahkan jogja bagian selatan dan barat, anda dapat menemukan tempat makan dengan konsep dapur rumahan dengan tidak kesulitan. Benar, karena memang banyak sekali tempat seperti itu di jogjakarta.

Apabila anda dan teman-teman/keluarga sedang mengunjungi wisata sleman, maka akan anda temukan tempat makan dengan konsep bisnis kuliner rumahan, salah satunya adalah di Kopi Klotok. saya dan suami, pernah kesana.

Cara Asik Berkunjung ke Wisata kabupaten Sleman

  • Mencari penginapan / homestay diseputar jalan Kaliurang,
  • Pagi hari, kunjungi wisata seputar gunung merapi (dewasa & anak),
  • Menjelang siang, berkunjung ke wisata edukasi seputar merapi (anak-anak),
  • Beristirahat sembari bersantap siang di Warung Kopi Klotok (seluruh keluarga),
  • Lanjutkan perjalanan hingga sore/menjelang malam menuju wisata kota (malioboro dan sekitarnya),

Selamat menikmati wisata dengan konsep sederhana namun tetap meninggalkan kesan bagi seluruh keluarga. Seperti kami, yang sudah setahun lebih pernah berkunjung ke kopi klotok, namun rasa serta suasana ndesonya, masih melekat hingga tulisan ini dipublikasikan.

Konten ini bermanfaat?

Yuk.. kasih bintang!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

2 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *