Kiprah Politik Anies Baswedan Saat Ini

Anies Baswedan tetap menjadi salah satu tokoh politik paling diperhitungkan di Indonesia meski menghadapi kekalahan di Pilpres 2024. Kiprahnya terus bergerak, meskipun tidak menduduki jabatan pemerintahan resmi saat ini.

Setelah Pilpres 2024

Setelah kalah dalam pilpres 2024, Anies melakukan pembubaran Tim Pemenangan Nasional-nya (Timnas AMIN). Dia menyatakan akan “jeda sebentar” dari urusan politik, menata kembali langkah berikutnya, dan “menutup buku” dengan proses politik sebelumnya. Sebagai bagian dari refleksi dan evaluasi, Anies menyebut akan menunggu petunjuk dari Muhaimin Iskandar, kader PKB, untuk langkah berikutnya.

Panggung Politik Baru

Untuk tetap eksis di arena politik nasional, Anies menggunakan beberapa strategi yaitu:

  • Narasi Perubahan

Dia terus membangun narasi “perubahan” sebagai tema utama. Dalam berbagai orasi dan kampanye republik, Anies menekankan bahwa Indonesia butuh perubahan dan perbaikan. Dia mengkritik kondisi politik partai, dan institusi yang ia nilai mengalami distrorsi, misalnya partai yang “tersandera kekuasaan.”

  • Gerakan Rakyat / Mobilisasi Publik

Anies aktif membangun basis dukungan lewat gerakan rakyat. Salah satunya melalui ormas “Gerakan Rakyat”, yang dianggap sebagai karpet merah bagi Anies untuk menjaga komunikasi public dan eksposur politiknya. Kegiatan seperti “Desak Anies” di Surabaya di mana ribuan orang hadir menunjukkan bahwa ia masih punya daya tarik publik.

  • Keterlibatan Anak Muda

Melalui kegiatan seperti “Ekspedisi Perubahan”, putra-putri serta relawan muda diajak turun ke berbagai kota untuk mendengarkan aspirasi rakyat, terutama dari generasi muda. Ini bagian dari upaya menjaga hubungan dengan basis pemilih milenial dan generasi Z.

  • Pertimbangan Partai Politik Sendiri

Anies pernah menyatakan mempertimbangkan untuk membentuk pasrtai politik sendiri. Ini dilihat sebagai opsi strategis bila ia tidak menemukan partai yang menurut dia “bersih” dari kepentingan kekuasaan atau tidak “tersandera”.

Upaya Kembalinya ke Kursi Pemerinatahan Lokal

Selain strategi di level nasional, Anies juga mempertimbangkan langkah lebih konkret, kembali maju sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Alasannya antara lain untuk menjaga relevansi politiknya, memiliki panggung publik, serta memperkuat mosal politik menjelang Pilpres 2029.

Namun, langkah ini menghadapi banyak rintangan signifikan. Partai pendukung besar yang mendukung kandidat lain dalam gubernur Jakarta dipandang sebagai bentuk konsolidasi kekuatan oleh kubu lawan. Meski Anies memimpin dalam survey, namun dukungan parlemen (lehislatif partai pengusung) menjadi faktor penentu yang masih kurang memihaknya.

Tantangan dan Peluang

Tantangan:

  • Ketiadaan jabatan pemerinatahan resmi saat ini sehingga ruang gerak formalnya relatif terbatas.
  • Tekanan dari koalisi dan partai politik lain yang bersatu melawan calon yang dipandang sebagai tandingan serius.
  • Persepsi publik serta media yang mengamati ketidakjelasan arah politik, misal terkait wacana masuk partai, mendirikan partai sendiri, atau fokus di Jakarta lagi.

Peluang

  • Basis massa yang masih besar, terutama di kota-kota besar dan di kalangan anak muda, serta kemampuan Anies membangun narasi perubahan yang menarik.
  • Gerakan sosial dan organisasi masyarakat yang bisa menjadi platform alternatif bagi aktivitas bagi aktivitas politik selain melalui partai.
  • Potensi untuk memanfaatkan Pilkada dan ruang politik lokal sebagai pintu masuk kembali ke posisi pemerintahan yang nantinya bisa mendongkrak daya tawar untuk Pilpres 2029.

Anies Baswedan sedang dalam fase “repositioning” tidak hanya sebagai tokoh oposisi tetapi juga sebagai calon yang konsisten memperiapkan diri untuk gelombang politik berikutnya. Koprahnya ditandai dengan manjaga relevansi publik lewat narasi, mobilisasi akar rumput, dan upaya konkret seperti Pilkada DKI Jakarta dan pembentukan partai, sambil menghadapi tekanan dari koalisi lawan dan dinamika politik dalam partai.

Konten ini bermanfaat?

Yuk.. kasih bintang!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *