Sebuah Renungan Renungan Nasehat
Usia sudah 30-40 tahun, pertanda kita sudah tidak muda lagi, main, drama, konflik, sudah bukan saatnya lagi.
Yang kemarin masih sekolah sekarang sudah bekerja…
Yang kemarin masih remaja sekarang telah menikah….
Yang kemarin menikah sekarang telah memiliki anak….
Dan begitulah seterusnya, ada kebaikan ada keburukan, ada bahagia ada duka, semua saling berpasang-pasangan, saling menyempurnakan.
Kawan…tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, hari berganti sangat cepat, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, namun apakah kita akan terus seperti ini, tidak ada perubahan dalam ketaqwaan?
Memang kita semua punya banyak kekurangan, pasti pernah punya salah dan dosa, tapi bukan berarti kita harus terus menerus berbuat salah dan dosa.
Maka ketahuilah, jika bukan diri kita sendiri yang berniat untuk merubahnya dan memulai berusaha berubah, maka juga akan sulit kita untuk berubah menjadi lebih baik.
Lantas sampai kapan kita akan begini terus…?
Karena itu yukk tekadkan niat kita dan usaha mulai dari hari ini, bahwa kita harus berubah lebih baik dalam ketakwaan.
Dan berharap semoga Allah memperbaiki di sisa-sisa usia kita dan mengampuni semua dosa-dosa kita yang telah lalu.
Imam Fudhail Bin Iyadh rahimahullah pernah berkata dan patut kita jadikan renungan sekaligus motivasi bagi kita untuk memperbaiki diri :
“Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu maka kamu akan dihukum karena dosa-dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang (Hilyah Al Awliya’ 8/113)”
Tidak ada satupun makhluk yang tahu berapa sisa usianya dan kapan ajalnya akan tiba, karena itu jangan pernah sia-siakan kesempatan untuk segera memperbaiki diri, sebab bisa jadi tatkala ajal tiba namun kita masih dalam melakukan dosa Na’udzubillahmindalik.
Semoga bermanfaat —Barakallahu fiikum—