Sampaikan Perasaan Cintamu Kepadanya
Sesungguhnya islam mengajarkan banyak kasih sayang, tidak ada ajaran manapun yang melebihi kasih sayang dalam ajaran islam. Bagaimana tidak? Sementara dalam islam diajarkan bahwa semua pemeluk agama islam itu bersaudara.
Satu sama lain memiliki hubungan ukhuwah, mereka dipersatukan oleh kalimat tauhid yang kokoh. Selain itu, sesama umat islam dianggap sama di hadapan Allah Ta’ala. Karenanya islam tidak mengenal istilah kasta. Mereka yang duduk di atas kursi kepemimpinan dengan mereka yang berada si bawah terik matahari untuk bercocok tanam sama di sisi Allah.
Mereka yang memiliki istana mewah sama dengan yang kedudukannya dengan mereka yang hanya tinggal di bawah kolong jembatan. Semua sama tak ada bedanya. Namun tentu saja yang membedakan adalah keimanan dan ketaqwaan.
Tidak hanya itu saja, persaudaraan dalam islam dianggap suatu urgensitas kekuatan. Apalagi di saat kondisi musuh mengepung dari segala penjuru, seperti yang terjadi di zaman Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam, tatkala kaum kuffar bersepakat untuk memburu kaum muslimin.
Siksa demi siksa terus diarahkan kepada siapapun yang memeluk islam. Karenanya, Allah Ta’ala memerintahkan supaya kaum muslimin bersatu. Baik bersatu dalam pendapat maupun tempat. Akhirnya hijrah pun diysariatkan. Mereka yang masih tinggal di Mekkah diperintahkan supaya hijrah ke Madinah untuk berkumpul bersama saudara-sudara seiman mereka di sana demi tercapainya tujuan yang mulia.
Allah berfirman :
“Seseunggunya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)malaikat bertanya: “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. Mereka menjawab:”Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para malaikat berkata:”Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat hijrah di bumi itu?”. Orang-orang itu tempatnya neraja jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali, kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah), mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” (QS: An-Nisa:97-99)
Keakraban seorang muslim dengan saudaranya itu akan lebih erat ketika masing-masing merasa diperhatikan oleh saudaranya itu. Dengan demikian orang akan merasa kuat dan tegar dalam segala keadaan karena Allah telah mengiriminya saudara yang siap membantunya kapanpun. Dengan itulah orang-orang mumkin terlihat kokoh dan perkasa di hadapan orang-orang kafir sehingga mereka disegani dan dipandang.
Maka dari situlah termasuk hal yang sunnah dalam persaudaraan seiman ialah menyapaikan perasaan cinta itu kepada orang yang dicintainya.
Jika seseorang menyampaikan tentang perasaan cintanya itu, maka hatinya akan lebih condong dan akan diperoleh rasa kasih sayang. Karena apabila ia mengetahui bahwa ia mencintainya sebelum ia memberinya nasehat tentang kekeliruannya supaya dapat ditinggalkannya, ia tak akan menolak. Sehingga keberkahan dapat diperoleh di situ.
Timbul pertanyaan, apakah boleh menyampaikan ungkapan cinta atau semacamnya kapada yang bukan mahram?
Tentu saja ungkapan cinta kepada yang bukan mahram adalah dilarang. Pada prinsipnya cinta itu hanya terjadi pada yang sudah mahram, sementara kepada yang bukan mahram, pintu komunikasi harus benar-benar ditutup, tidak boleh dibiarkan terbuka menganga.
(artikel Muslim.od.ir)