Meluruskan Niat karena Allah

“Bukankah dulu aku yang telah membantu kamu disaat kamu kesusahan, mengapa sekarang melupakanku? Dimana balas budi mu dan rasa terima kasih mu ? ”

Demikianlah, kalimat-kalimat di atas sering muncul dari sebagian kita apabila ia merasa kesal jika kebaikkan yang pernah ia lakukan kemudian dilupakan atau tidak mendapat balasan seperti apa yang ia harapkan.

Sehingga kemudian ia mengungkit-ungkit pemberiannnya atau kebaikkan yang dulu pernah ia lakukan.

Maka hal ini sangat di sayangkan, sebab hanya karena kesal dan ingin mendapat sebuah pengakuan pada akhirnya pahala kebaikkan yg ia lakukan terhapus.

Sebagaimana hal ini Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2]: 264, yang artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian batalkan (pahala) sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit pemberian dan menyakiti (yang diberi).”

Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala jelaskan bahwa perbuatan suka mengungkit-ungkit pemberian yang telah disedekahkan atau diberikan kepada orang lain itu dapat membatalkan (menghapuskan) pahala.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

“Tiga golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.”

Abu Dzar berkata lagi, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulanginya sampai tiga kali. Abu Dzar berkata, “Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Orang yang melakukan isbal (memanjangkan sarungnya sampai melebihi mata kaki, pent.), orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian, dan orang yang (berusaha) membuat laku barang dagangan dengan sumpah palsu.” (HR. Muslim no. 106)

Demikianlah pada akhirnya nasib orang-orang yg gemar mengungkit-ungkit pemberian atau pamrih. Ia lelah bersusah payah beramal, mengorbankan harta, tenaga dan waktu namun pada akhirnya semua pahala terhapus dalam sekejap.

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua, dan semoga kita kedepan mampu istiqomah untuk terus dapat meluruskan niat hanya kepada Allah ta’ala tanpa mengharap pamrih dan pengakuan dari manusia.

(Habibie Quotes)

Konten ini bermanfaat?

Yuk.. kasih bintang!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *