Hati-hati Dosa Khianat

Sifat khianat dapat terjadi dalam banyak hal dan perkara. Meskipun demikian, keburukan sifat khianat ini bertingkat-tingkat. Maksudnya, sebagian bentuk khianat itu lebih buruk daripada bentuk khianat yang lain.

Berikut ini adalah di antara contoh dari bentuk-bentuk sifat khianat.

  • Seseorang yang dititipi sesuatu, barang A misal, tetapi barang tersebut justru digunakan untuk kepentingan pribadi dan menyebabkan terjadinya kerusakan. Padahal perjanjian antara dia dengan pemilik barang hanyalah sekedar menitipkan barang tersebut dan tidak terdapat izin untuk memakainya.
  • Seseorang yang diberi amanah untuk menyimpan (menutupi) suatu cerita rahasia agar tidak tersebar. Akan tetapi, rahasia tersebut justru diumumkan dan disebarluaskan ke orang lain sehingga diketahui oleh banyak orang. Apalagi jika rahasia tersebut berkaitan dengan aib seorang muslim.
  • Seseorang yang diberi amanah untuk mengurus harta anak yatim. Akan tetapi mereka justru melalaikan perintah Allah Ta’ala untuk membelanjakan harta anak yatim tersebut dengan cara yang lebih baik. Bahkan, boleh jadi dia menggunakan harta anak yatim untuk kepentingan pribadinya, meskipun dengan meksud berutang. Apalagi dia tidak mengetahui secara pasti apakah bisa melunasi utang tersebut ataukah tidak.
  • Istri atau anak merupakan amanah bagi para suami. Seorang suami dapat dikatakan mengkhianati amanah apabila dia tidak menunaikan kewajiban untuk mendidik anak dan istri. Padahal Allah Ta’ala berfirman yang artinya : “Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim:6)
  • Seseorang yang diangkat menjadi imam tetap sebuah masjid, namun dirinya tidak melakukan kewajibannya. Terkadang dirinya menjadi imam salat wajib lima waktu, namun terkadang berada di saf belakang sebagai makmum tanpa ada alasan yang bisa dibenarkan. Ketika menjadi imam terkadang tidak tumakninah dan tidak mempedulikan kondisi makmum di belakangnya.

Rangkuman :

Sifat khianat terhadap amanah terdapat dalam banyak hal dan perkara, baik dalam masalah muamalah, akhlak, dan dalam bidang yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita semua taufik dan hidayahnya untuk selalu bisa menjauhi sifat-sifat tersebut.

Konten ini bermanfaat?

Yuk.. kasih bintang!

Penilaian rata-rata 0 / 5. Jumlah suara: 0

Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *