Istri Harus Banyak Besyukur dan Tidak Banyak Menuntut

Saudari-saudariku para istri, ini nasehat untukku dan mari sama-sama saling mengingatkan untuk kebaikan, HARGAILAH SUAMI.

Hargailah setiap jerih payah suami, sungguh kita tak tahu apa yang ia hadapi di luar sana, apa yang ia temui, dan apa yang ia alami.

Ia lelah berjuang memeras keringat mencari nafkah untuk kita, untuk kelaurga dan untuk kebahagiaan kita. Lihatlah wajahnya yang lelah saat tidur di malam hari.

Raut letihnya yang menyimpan banyak cerita dan memori. Pikirannya yang terkuras oleh urusannya di sana sini.

Badannya yang capek menahan beban sepanjang hari,,,, tataplah ia……

Sungguh ia mengemban tanggung jawab yang besar atasmu di dunia dan akhirat sana. Tangannya menjadi kasar karena pekerjaannya.

Rambutnya cepat beruban karena tugasnya sebagai kepala rumah tangga. Mungkin saja terkadang ia meteskan air matanya tanpa sadar dan tanpa sepengetahuan kita.

Memikirkan apa yang bisa ia dapatkan esok hari agar bisa memberi kita nafkah.

Saudariku, mari kita hargai jerih payah suami, seberapapun yang bisa ia berikan kepada kita. Sambutlah setiap kepulangannya dengan senyuman.

Berdandanlah untuknya di dalam tempat tinggalnya bersamamu. Tunjukkanlah keridhaanmu atas suapan nafkahnya kepadamu.

Ucapkanlah terima kasih kepada suami kita yang sudah tulus dari dalam hati. Cintailah ia apa adanya tanpa kau ragu.

Harapkanlah pahala dari setiap muamalahmu pada suamimu.

Semoga Allah menjadikan suami kita seorang yang shalih yang membuat kita selalu bahagia, dan semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada ku dan kepada keluargamu.

Ingatlah saudariku….

Ancaman Allah ‘Azza wa Jalla kepada wanita yang tidak bersyukur sangatlah keras, sebagaimana sabda Rasulullah shallallhualahi wa sallam : ” Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup)”.

Dalam haidts lain, Nabi shallallahu’alahi wa sallam bersabda, : ” Sesungguhnya orang yang selalu melakukan kefasikan adalah penghuni Neraka.” Dikatakan, “Wahai Rasulullah, siapakah yang selalu berbuat fasik itu?” Beliau menjawab, ” Para wanita.” Seorang sahabat bertanya, “Bukankah mereka itu ibu-ibu kita, saudari-saudari kita, dan isteri-isteri kita?” Beliau menjawab, ” Benar. Akan tetapi apabila mereka diberi sesuatu, mereka tidak bersyukur. Apabila mereka ditimpa ujian (musibah), mereka tidak bersabar.”

Wallahu a’lam bisshawab

Konten ini bermanfaat?

Yuk.. kasih bintang!

Penilaian rata-rata 1 / 5. Jumlah suara: 1

Jadilah yang pertama untuk menilai posting ini.

Kami mohon maaf bahwa posting ini tidak berguna untuk Anda!

Mari kita tingkatkan postingan ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat meningkatkan postingan ini?

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *